PANDUAN
TATA CARA TOURING
1.
Aturan Dasar
a.
Motor dalam keadaan baik secara
keseluruhan
b.
Mental dan phisik biker maupun
boncenger dalam keadaan fit secara
keseluruhan
c.
Patuhi semua standard SAFTEY RIDER (
Helm, Pelindung kaki/ tangan, sarung
tangan dsb ) .
d.
Datang tepat waktu baik di start point
maupun meeting point
e.
Masuk dalam Klotur ( Kelompok Touring
) yang telah ditentukan.
f.
Membawa SIM dan STNK yang masih
berlaku
2.
Hand Code ( Kode Tangan )
a.
Gunakan hanya tangan kiri
b.
Acungan jempol keatas = konfirmasi
tanda siap berangkat atau salam
brotherhood
c.
Satu Jari = bentuk barisan konvoi
menjadi satu kolom
d.
Dua Jari = bentuk barisan konvoi
menjadi dua kolom
e.
Lima Jari = konvoi bubaruntuk kembali
bergabung setelah melewati rintangan
( macet )
f.
Jari mengepal = siap siap berhenti (
hanya untuk stop point )
g.
Menunjuk Arah = siap siap berbelok ke
arah yang ditunjuk
3.
Foot Code ( Kode Kaki )
a.
Turunkan kaki kiri = menunjukkan
adanya lobang disebelah kiri
b.
Turunkan kaki kanan = menunjukkan
adanya lobang disebelah kanan
c.
Turunkan kedua kaki = menunjukkan
jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel keHorn
4.
Horn Code ( Kode Klakson )
a.
Bunyi Panjang = Konfirmasi siap
berangkat ( Hanya sweeper ), atau tanda kalau konvoi sudah kembali komplit
setelah terputus ( hanya sweeper )
b.
Bunyi berulang/sering = permintaan
emergency stop
c.
Bunyi pendek dua kali = salam
brotherhood
5.
Tata Cara Pemberangkatan
a.
Berlaku untuk setiap pemberangkatan
baik dari start point dan setiap stop point ( Chek point, Emergency stopdll. )
yang ditentukan oleh RC ( Road Captain ).
b.
RC memberikan tanda siap berangkat
dengan menghidupkan mesin motornya dan memposisikan motornya sebagai RC
(terdepan)
c.
Peserta mengikuti dengan membentuk
barisan satu kolom dan ditutup oleh Sp ( Sweeper ).
d.
RC memberikan tanda akhir siap
berangkat ( lihat hand code ) diikuti oleh peserta yang sudah siap.
e.
Sp memberikan tanda konfirmasi siap
berangkat kepada RC (lihat Horn Code )
6.
Tata Cara Konvoi
a.
Dibagi dalam beberapa Klotur dengan
maksimum peserta 10 motor untuk setiap klotur
b.
Tidak membentuk garis lurus dengan
motor didepannya
c.
Posisikan motor lebih kekanan atau
kekiri terhadap motor didepan untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi
pengereman mendadak.
d.
Atur jarak aman sesuai dengan
kecepatan.
7.
Tata Cara Konvoi Terputus
a.
Sp memberikan pesan horn code ( kode
Klakson )
b.
RC mengurangi kecepatan tidk melebihi
60 Km/jam
c.
idak melanggar kecepatan
d.
Setelah bebas dari hambatan, peserta
yang terputus bersama Sp mengejar
konvoi dalam kecepatan aman maksimal 80 Km/jam
e.
Setelah semua bergabung , Sp kembali
memberikan horn code
8.
Tata Cara di Lampu Lalu Lintas atau
Dipersimpangan
a.
RC mengurangi kecepatan terutama saat
lampu menyala kuning untuk menghindari
putusnya konvoi
b.
Tetap dalam konvoi kecuali ditentukan
lain oleh RC
c.
Tidak menerobos lampu merah
9.
Tata Cara Menghalau Penyusup
a.
Maksimalkan jarak motor dengan
didepannya sesuai dengan kecepatan
b.
Berikan tanda dan berikan jalan untuk
mendahului kepada penyusup
c.
Sp berusaha mengeluarkan penyusup
dengan cara cara yang baik
10.
Tata Cara Peserta mengalami Masalah
a.
Peserta memberikan tanda darurat mohon
berhenti bila memungkinkan
b.
RC memberhentikan konvoi
c.
Sp advise RC bila tidak mengetahui
d.
Sp atau salah satu peserta memberi
tanda kepada klotur berikut
e.
Tidak meninggalkan peserta dijalan
dalam situasi apapun
f.
Tidak meninggalkan peserta sendirian
atau lebih baik pending klotur
11.
Bila terjadi
kecelakaan minor injured ( Luka Ringan )
a.
Sp memberikan
tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
b.
Korban dirawat
sementara
c.
Bawa korban ke
Balai Pengobatan terdekat bila perlu
12.
Bila terjadi
kecelakaan Major Injured ( Luka Berat )
a.
semua Parkir
motor dilokasi aman ( ditunggu salah satu peserta bila perlu )
b.
Semua peserta
amankan TKP dan atur lalu lintas
c.
Sp memberikan
tanda kepada klotur berikutnyaa
d.
Evakuasi dipimpin
langsung oleh RC
e.
RC broadcast
berita
f.
Wajib stop
touring
13.
Bilater jadi Mogok
a.
Klotur emergency
stop
b.
RC cari bengkel
terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
c.
Antar dan kawal
motor ke bengkel terdekat
14.
Tambahan
a.
Pastikan seluruh
keperluan pribadi telah dibawa, seperti Jas Hujan, pakaian,
keperluan mandi, obat obatan, hp/charger
dll.
b.
Periksa kembali
kendaraan siap untuk perjalanan jauh, seperti olie, tekanan
angin, lampu lampu, rem dsb
c.
Siapkan SIM dan
STNK
d.
Pemberangkatan
setiap klotur sebaiknya selisih tiap 30 menit
e.
Bahan bakar
seluruh peserta harus full pada waktu start
f.
Dalam hal touring
jarak jauh, dimana jarak antar SPBU cukup jauh, sebaiknya
setiap ada SPBU tanki diisi penuh lagi
g.
Setiap salah satu
klotur istirahat, apabila klotur dibelakangnya tiba ditempa
istirahat yang sama, maka klotur yang
istirahat segera melanjutkan perjalanannya.
h.
Meskipun kondisi
lelah diusahakan tetap menjaga emosi. Apabila terjadi perselisihan sesama
anggota klotur maupun dengan pihak lain, diwajibkan untuk menyelesaikan masalah
dengan cara kekeluargaan, hindarkan kekerasan
i.
Setiap peserta
wajib menghapalkan peserta yang ada di depan maupun belakangnya dan tidak
merubah formasi.
j.
Berdoalah sebelum
berangkat maupun dalam perjalanan, sesuai dengan agama dan keyakinan masing
masing.
k.
Dilarang keras
kebut kebutan, keep focus and safety riding , enjoy your adventure.
Semoga selamat sampai tujuan gonna get
home, we safety
Mabes POLRI
Catatan : No. 1 s.d 13
bersumber dari Humas
Posted by : Mas Totok
No comments:
Post a Comment